Selasa, 01 Juni 2010

MEMBUAT TELUR ASIN TANPA BAU ANYIR

Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya telah akrab dengan telur asin. yaitu berupa telur rebus yang tanpa penambahan garam lagi telah berasa asin, aroma dan teksturnya khas, kuning telurnya masir dan sedikit berminyak. Telur asin yang banyak beredar di masyarakat adalah telur itik yang diasin.

Nilai tambah yang dimiliki oleh telur asin ini telah banyak dirusak oleh oknum yang berpikiran terlalu praktis sehinngga muncul-lah telur asing hasil suntikan atau lebih parah lagi bukan hanya hasil suntikan tetapi juga bahannya dari telur ayam yang diupayakan sedemikian rupa sehingga warnanya menjadi mirip dengan warna telur itik. Telur asin semacam ini sekalipun berasa asin tetapi kuning telurnya masih tetap seperti telur segar.

Dan tidak dapat dipungkiri bahwa pembuatan telur asin juga dapat dijadikan suatu alternatif usaha untuk menambah penghasilan keluarga.

Cara Pembuatan Telur Asin
Telur asin yang dikehenndaki oleh masyarakat umumnya adalah memiliki rasa asin sedang (relatif), tidak berbau anyir dan kalau di Jawa Barat dan Jawa Tengah-kunin telur yang masih dan sedikit berminyak merupakan daya tarik selera tersendiri.
Kualitas telur asin yang di hasilkan sangat tergantung pada proses pembuatan telur itu sendiri. Oleh karena itu perlu diperhatikan dengan baik mulai dari bahan yang digunakan sebagai pembalutnya maupun perbandingannya, demikian pula lama penyimpanansampai dengan cara perebusannya.

Itulah sebabnya telur asin yang dijual di Lubuk Alung akan berbeda rasanya dengan yang dijajakan pedagangan asongandi Terminal Lintas Andalas. Apalagi dibandingkan dengan telur asin selera mas Tarzan yang oleh ibu-ibu di Batusangkar dianggap sebagai telur busuk karena rasa asinnya yang luar biasa.

Terlepas dari perbedaan selera antar daerah ataupun hal-hal lain yang menyangkut telur asin, pada dasarnya konsumen sangat menghendaki telur asin yang bebas dari bau anyir, bau khas telur itikyang diwarisinya turun temurun.

Oleh karena itu dalam JK kali ini penulis tampilkan dua cara pembuatan telur asin yang telah diterapkan oleh masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah yang Insya Allah menghasilkan telur asin yang bebas bau anyir.

Pengalaman yang banyak diterapkan masyarakata Cirebon Jawa Barat dan Brebes Jawa Tengah, ada baiknya diambil dan disesuaikan dengan selera konsumen Sumatra Barat yang agak kurang doyan asin sehingga lama penyimpanannya dikurangi, misalnya seminggu saja, tidak dua minggu seperti yang diterapkan di Jawa. Kekuranglamaan menyimpan ini akan berpengaruh juga terhadap kemasyiran telur itu sendiri. Biasanya penyimpanan selama seminggu belum menyebabkan berminyaknya kuning telur. Tetapi itukan kan tergantung selera.

1. Ala Cirebon
Untuk membuat 100 butir telur asin Ala Cirebon diperlukan 100 butir telur itik segar yang masih baru dan tidak cacat, sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah :
1 ember abu gosok
1 ember tumbukan bata
2 kg garam dapur
2 siung bawang putih sebesar ibu jari

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
a. Telur segar yang telah diseleksi di cuci dengan air bersih dan di gosok dengan sabut kelapa dan sabun colek.
b. Dibilasa dengan air bersih dan ditiriskan dan dibilas lagi sampai bau sabunnya hilang, kemudian ditiriskan dan di jemur sampai kulit telurnya kering.
c. Disamping itu disiapkan adonan berupa campuran abu gosok, tumbukan batu-batu merah dan garam dapur masing-masing 1 ember, dan 2 kg serta air bersih secukupnya sehingga terbentuk adonan yang tidak terlalu encer tetapi juga mudah dibentuk. Dua siung bawang putih digerus halus dan di campurkan kedalam adonan.
d. Telur segar yang sudah bersih dan telah kering kulitnya dibalut dengan adonan di atas dan disusun dalam paso plastik. Disimpan ditempat yang lembab selama 10 sampai 15 hari. Lama penyimpanan ini sangat berpengaruh terhadap rasa asin telur asin yang dihasilkan. Untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat Minangkabau yang kurang suka asin tentu cukup menyimpannya selama satu minggu misalnya.
e. Bulatan adonan dilepasakan, telur dicuci bersih dan ditiriskan.
f. Baru kemudian direbus daalam panci terbuka (tidak ditutup) dengan api yang tidak terlalu besaruntuk menghindari retaknya telur yang direbus selama lebih kurang 4 jam.
g. Telur yang sudah matang diangkat dan ditiriskan.

2. Ala Brebes
Tidak berbeda dengan cara pembuatan telur asin Ala Cirebon, untuk menghasilkan telur asin dengan metode ini sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan telur itik yang masih baru dan tidak cacat. Untuk pembuatan 100 butir telur asin maka bahan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
3 kg tumbukan batu-batu merah
1 kg garam
3 liter ciu/arak
25 gr sendawa
50 gr gula merah

Sedangkan cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Telur itik digosok dengan hampelas halus, kemudian dicuci dengan air kapur dan dikeringkan.
b. Adonan dari bahan-bahan diatas disiapkan dan diusahakan berbentuk pasta.
c. Telur yang sudah kering kulitnya satu persatu dibungkus dengan adonan setebal 0,2 sampai 0,3 cm. Disimpan dalam tempayan yang terbuat dari tanah liat, setiap hari bagian luar tempayan diperciki air untuk menjaga kelembaban telur dalam tempayan.
d. Telur yang telah disimpan selama 15 hari dikeluarkan dan dibuka balutannya dengan cara meredamnya dalam air kemudian direbus dengan api yang tidak terlalu besar dan tidak ditutup selama 4 jam. Tentu saja telur asin yang dihasilkan sangat asin, oleh karena itu lama penyimapnan dapat saja diperpendek menjadi satu minggu misalnya. Proses selanjutanya sama dengan Ala Cirebon diatas.

Kedua cara tersebut diatas menghasilkan telur asin yang tidak berbau anyir. Mudah-mudahan bermanfaat dan selamat mencoba.

PESAN SPONSOR======================================================

Banyak tawaran meraup penghasilan dari internet,
gratis awalnya tetapi ujung-ujungnya bayar juga karena memang
mereka jualan barang atau jasa.
Tetapi untuk yang satu ini benar-benar GRATIS, makanya saya gabung.
Silakan buktikan sendiri dengan mengklik :

http://www.tantangan50juta.com/?r=dinoto

========================================================TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar