Sabtu, 13 Februari 2010

INDRAMAYU SUBUR

.... Indramayu memang subur, sepuluh tahun lalu, sekarang dan seterusnya ....

Indramayu memang kaya raya, wajar kalau ada yang mengatakan, “Indramayu bisa lebih makmur daripada Brunai.” Bisa dilihat dengan mata telanjang, untaian lahan pertanian terbentang dari ujung timur sampai perbatasan barat, hutan belantara membahana di selatan dan polesan air asin di sepanjang 114 km bibir pantai utara menghampar potensi perikanan dan kelautan yang tiada tandingan.

Karunia Illahi bukan hanya sebatas itu, di bagian dalam perut Bumi Wiralodra tersesat kumpulan-kumpulan minyak mentah dan gas alam yang tidak sedikit.

Hal terakhir ini dikuak pada Seminar Sehari tentang Keterlibatan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Minyak dan Gas pada Era Otonomi Daerah di Jawa Barat, tanggal 29 Nopember 2001 di Sasana Budaya ganesha – ITB Bandung.

Seminar ini memaparkan hasil penelitian LPM-ITB bekerjasama dengan Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jawa Barat tentang Identifikasi dan Inventarisasi Sumberdaya Alam Minyak dan Gas di Propinsi Jawa Barat.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka posisi Indramayu diantara daerah penghasil minyak di Propinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :



NO.

WILAYAH CADANGAN MINYAK TIDAK BISA DIAMBIL PRODUKSI KOMULATIF S/D 01-01-01
CADANGAN TERSISA
TOTAL
(MSTB)
MSTB % MSTB % MSTB %
1 Propinsi Jawa Barat
(lepas pantai) 889.040 69 391.418 30 15.548 1 1.306.006
2 Indramayu 762.575 81 128.225 14 48.721 5 939.521
3 Karawang 190.531 59 112.751 35 19.728 6 323.010
4 Majalengka 79.857 69 1.923 3 16.101 28 57.881
5 Subang 2.315 42 528 10 2.709 48 5.552
6 Bekasi 2.898 70 371 9 874 21 4.143


Tabel di atas menggambarkan betapa besarnya potensi minyak di Kabupaten Indramayu sekalipun hanya menduduki peringkat kedua setelah kawasan lepas pantai yang menjadi bagian dari Propinsi Jawa Barat, yaitu sebanyak 939.521 MSTB. Produksi komulatif eksplorasi minyak di Kabupaten Indramayu sampai dengan tanggal 1 Januari 2001 telah mencapai 128.225 MSTB (30 %) dan cadangan tersisa yang masih bisa diambil hanya 48.721 MSTB (5 %) lagi. Sedangkan sisanya (81 %) merupakan potensi minyak yang tidak dapat diambil.

Bila tidak ditemukan ladang minyak yang baru, maka cadangan minyak Kabupaten Indramayu yang dapat diambil ini (5 %) masih akan bisa ekonomis sampai dengan tahun 2040. Sedangkan cadangan minyak yang tidak dapat diambil (81 %) akan dapat didayagunakan apabila menggunakan teknologi baru seperti injeksi gas untuk mendorong kumpulan cadangan minyak yang terperangkap ataupun injeksi mikroorganisma yang dapat melepaskan minyak dari ikatan-ikatan yang menghalangi.

Keberhasilan teknologi injeksi dalam mendayagunakan cadangan minyak tak dapat diambil ini bisa mencapai 90 %, namun sampai saat ini kedua teknologi tersebut masih sangat mahal sehingga untuk menggunakannya diperlukan kajian ekonomi lebih lanjut. Namun demikian di masa yang akan datang bukan tidak mungkin akan dihasilkan teknologi baru yang lebih ekonomis.

Sedangkan posisi Kabupaten Indramayu diantara daerah penghasil gas yang lain adalah sebagai berikut :



NO.

WILAYAH CADANGAN GAS TIDAK BISA DIAMBIL PRODUKSI KOMULATIF S/D 01-01-01
CADANGAN TERSISA
TOTAL
(MMSCF)
MMSCF % MMSCF % MMSCF %
1 Indramayu 341.718 24 550.764 39 536.263 37 1.428.745
2 Karawang 145.167 22 208.153 32 297.312 46 650.662
3 Subang 114.212 24 101.101 21 267.073 55 482.386
4 Majalengka 44.855 25 46.194 27 84.770 48 175.819
5 Propinsi Jawa Barat
(lepas pantai) 582 37 694 43 314 20 1.590

Berdasarkan tabel di atas maka potensi gas di Kabupaten Indramayu menduduki peringkat teratas, yaitu sebanyak 1.428.745 MMSCF. Produksi komulatif eksplorasi gas di Kabupaten Indramayu sampai dengan tanggal 1 Januari 2001 telah mencapai 550.764 MMSCF (39 %) dan cadangan tersisa yang masih bisa diambil 536.263 (37 %) lagi. Sedangkan sisanya (24 %) merupakan potensi minyak yang tidak dapat diambil.

Seperti halnya minyak, cadangan gas di Kabupaten Indramayu ini bila tanpa temuan ladang gas tambahan dan penggunaan teknologi tinggi, akan dapat bertahan sampai 40 tahun mendatang (tahun 2040).

Informasi potensi minyak dan gas di Kabupaten Indramayu ini diperoleh dari 12 lapangan pengeboran, yaitu :

1. Gantar Selatan
2. Cemara Barat
3. Cemara Timur
4. Gantar
5. Pasircatang
6. Sambidoyong
7. Waled Utara
8. Kandanghaur Barat
9. Kandanghaur Timur
10. Sindang
11. Tugu Barat
12. Jatibarang

Potensi minyak dan gas terbanyak terdapat di Jatibarang, Cemara Selatan dan Pasircatang. Kebanyakan jenis hidrokarbonnya adalah minyak dan gas campuran yang terperangkap dalam sasar, lipatan dan patahan pada batupasir, batu gamping dan konglomerasi.

Yang dipaparkan ini hanya sebagian dari potensi minyak dan gas yang ada di Indramayu. Masih banyak yang terlewat, seperti lapangan pengeboran berpotensi tinggi di Sukra misalnya ataupun 7 sumur lepas pantai dekat Pulau Biawak yang masih masuk wilayah lepas pantai Indramayu.

Indramayu memang subur namun harus kerja lembur karena lebih dari 50 % masyarakatnya masih belum menyentuh standar minimal hidup makmur.

PESAN SPONSOR======================================================

Banyak tawaran meraup penghasilan dari internet,
gratis awalnya tetapi ujung-ujungnya bayar juga karena memang
mereka jualan barang atau jasa.
Tetapi untuk yang satu ini benar-benar GRATIS, makanya saya gabung.
Silakan buktikan sendiri dengan mengklik :

http://www.tantangan50juta.com/?r=dinoto

========================================================TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar