Senin, 10 Mei 2010

KAMBING HITAM

Kambing, kambing, kambing, setiap saat negeri ini selalu perlu an memerlukan yang namanya kambing hitam.

Semua orang kenal kambing, sekalipun sering keliru dengan saudara dekatnya domba. Namun mereka yang sudah pernah belajar sedikit tentang peternakan akan tahu perbedaanya, punya jenggot bagi yang jantan dan ekornya mencungak keatas yang tampak jelas apabila dilihat dari belakang, tertutup bulu licin tersram minyak alami dengan bau khas menyengat yang selalu mengkilatkannya.
Seperti halnya domba, ada yang berbulu coklat, putih ataupun hitam. Bahkan yang terakhir memegang rekor karena jumlahnya dibantu dengan antrian kambing jadi-jadian.
Kambing termasuk makhluk yang suka beramal. Selalu mengikhlaskan namanya dicatut pihak manapun, mulai sesama hewan sampai manusia yang sering mengaku makhluk ciptaan Tuhan sebagi makluk paling sempurna sekalipun paling doyan menurunkan derajat, atau mungkin hanya menunjukan jiwa sosial mereka dengan merndahkan diri sebagai rasa toleransi terhadap makhluk lain?
Keistimewaan kambing memang patut dicatut. Serat kenyalnya patut dipuji sekalipun banyak yang harus menghindari anjuran Bu Dokter, kelincahan dan kelihaiannya panjat-memanjat patut di acungi jempol untuk kaki empat sebesar ukuran badannya, demikian juga kemampuan si jenggot nongkrong di pundak lawan jenis sering membuat manusia risih tapi iri dan kepincut ingin juga nyatut dan menirunya, sekalipun belum pernah di beritakan bahwa pria mampu menyaingi kehandalan bandot yang sanggup main 32 babak sehari semalam.
Kadang ada untungnya dicatut, terutama oleh pengipas bara. Sate kambing yang banyak dijual di seantero Jakarta misalnya, sekalipun di etalase disertai karkas bergantung plus kepala kambing lengkap dengan jenggotnya, bagi yang mengerti akan segera tahu kalo yang dimakan tidak mengandung minyak sengak khas kambing. Memang tidak semua begitu, namun banyak karkas yang bergantung dan daging cacah yang ditusuk-tusuk itu memiliki domba yang tentu berbeda dengan judul cerita.
Manusia Indonesia lebih sering lagi mencatut karena propesi sebagai plagiat masih cukup terbuka lebar. Apalagi kambing tidak pernah mendaftarkan hak kehitamannya di Biro Hak Paten swasta yang mulai bermunculan. Tidak heran yang pencatut kambing lebih banyak yang bukan mamaliasekalipun jagoannya sama berjenggot, namun jari kaki demapnnya lebih sempurna sekalipun yang sebelah kiri kebahagian menyetuh ampas buangan. Tetapi sering merasa beberapa tingkat lebih tinggi sekalipun tidak hanya insting, lebih suka nyate walaupun sekali-kali juga disate sesamanya dan berbagai keutamaan lain yang lebih sering hanya dikumandangkan ayat suci dari pada diamalkan sehingga tidak sedikit martabat mereka yang terlaknat daripada mahluk yang bernama kambing.
Sebagimana yang dibanggakan, mahluk yang sempurna tentu tidak sembarang catut. Tidak mengherankan kalau dalam aliran masa kehidupan sering bermunculan kambing-kambing pilihan. Bukan kambing sembarang kambing, hanya kambing hitamlah yang sering jadi obyekan. Tidak jarang mereka juga terpaksa ditangkap basah pada saat malam gulita kecebur lumpur kolam kelam penuh polutan di tengah hutan nan tanpa kebutuhan.
Kambing-kambing dalam berbagai warna banyak bermunculan, sedari zaman nabi Adam masih sendiran. Istimewahnya yang hitam lebih dominan dari hari ke hari.
Sengkon dan Karta adalah dua makhluk mulia yang sempat menderita setelah lelah melewai lika liku laki-laki perjalanan panjang yang harus dilalui dan akhirnya terpaksa pasrah disihir menjadi kambing hitam. Makan, minum dan tidur gratisdi hotel prodeo. Mereka berdua adalah bandot jadi-jadian yang sengaja dibikin untuk menyelamatkan yang mau selamat sekalipun mesti salah alamat, meratap di balik terali besi yang sama sekali bukan atraksi ilusi David Copperfield.
Manusia memang suka kambing, terutama yang hitam. Tidak mengherankan kalau masyarakat pun banyak yang rela dan tidak sedikit yang suka bila gadis cantik pujaannya disulap menjadi kambing hitam. Yurike Prastika yang sedang praktek sempat berubah kulit sebagai tumbal produsr film tanpa teks yang sudah kehabisan ide cerita sampai-sampai kualat gara-gara berani nyerempet kehidupan sangat pribadi Nyi Roro Kidul, senyum ceria Ria Irawan juga sempat tak lagi menawan ketika sempat diberitakan akan tega meninggalkan pengemar karena ingin hidup di bulan namun pesawatnya tersangkur. Beruntung masih nyangkut di bulan-bulanan sebagai imbas seorang kawan. Banyak lagi cewek lain yang telanjur di jerat sesama dalam kandang embek, termasuk Zarimah yang jari-jemari gemulainya lengkap lima. Bahkan yang disebut terakhir ini, sekalipun banyak yang mengelarinya Sang Ratu tetap saja harus menikmati hari-hari berjubah biru di luar shooting sinetron atau ... akibat sulap Mr. Robin yang salah sasaran?
Namun karena kelamnya malam, tidak semua kambing hitam yang terjerat harus sekarat seperi Karta ataupun mendekam lama di kandang situmbin seperi Zarima. Edy Tanzil adalah contoh kambing yang sangat lihai melumuri tubuhnya dengan berbagai jenis dan merek minyak-minyakan sehingga bukan hanya baunya yang sudah tidak karuan tetapi juga licin bulu alaminya bukan main dan dengan mudah aji belut putih warisan titisan Dewa Korup diterapkannya.
Kepopulerannya pun lenyap dan senyap bersama sirnahnya harta negara kaya raya ini dan cukup dengan kalimat sim salabim berubah wujudlah semuanya itu menjadi beban hutang rakyatnya.
Kambing hitam kadang bikin repot pandangan, Tan Hok Ling yang sekarang berjubah putih dianggap sebagai biang dari massa yang mengamuk, menjarah dan membakar hangus griya Oom Liem, kelihatan hitam. Apalagi dunia yang dulu diguleti Anton Medan itu memang hitam.
Kambing-kambing hitam berkeliaran. Kambing hitam pun bukan hanya hak milik para madani, apalagi belum dipatenkan di paramadina. Kasus penculikan aktivis meluluh lantakkan karir sang kambing hitam yang berbintang-bintang. Demikian juga penembakan mahasiswa Trisakti diawal gejolak reformasi juga tidak mau ketinggalan kereta. Sate kambing bukan hanya idola orang sipil, kelezatannya bisa dinikmati semua orang. Kecuali bagi yang sudah di-warning si jantung-mati.
Sejak dulu kambing tidak pernah pandang bulu, kalau sudah saatnya tiba pasti bandot akan memenuhi kewajibanya tanpa pilih-pilih. Kambing hitam pun demikian, lebih-lebih karena memang bulunya jarang ditampakkan. Sehingga orang nomor satupun bisa dibidiknya. Kegagalan Orde Lama misalnya sempat menghitamkan jasa Bung Besar sekian lama, demikian juga keruntuhan masa berikutnya melegamkan kulit Anak Desa. Bagaimana seterusnya? Mudah-mudahan tidak demikian, sebab yang berbuat bukan kambing hitam tetapi oknum manusia yang paling demen mengatasnamakan kambing kepada sesama, patut di curigai.
Kambing-kambing yang sebagian berbulu hitam, damai di kandang peternak, dijual dipasar dalam tangan taoke dan menjatuhkan leher di mata pisau jagal, sebagian sempat teriak minta tolong dengan dengan jawaban mantap echo dinding slaughter house.
Kambing-kambing hitam jadi-jadian pun demikian, akankah terus berkembang atau bahkan makin jadi? Sebab paling mudah mendapatkannya sekalipun cahaya matahari telah surup mirip lampu 5 watt, bahkan saat sudah terlalu gelap untuk disebut kelam. Suatu peluang bisnis yang sangat menantang bagi yang suka melanggar pantangan dan ingin berekspresi dengan pentungan.
Sekarang, di saat rumah Allah terbesar di Asia Tenggara porak-poranda seperti judul sebuah berita sebuah harian yang terbit di Barat Sumatra, basar harapan agar yang ditangkap bukanlah kambing hitam. Mereka hanya tahu rumput yang telah disabit dan tidak tahu rakit-merakit dinamit apalagi sekolah BOMB yang tentunya jauh lebih rumit.
Sudah waktunya manusia menunjukan jati diri, tanpa harus malu-malu sehingga tega menutupinya dengan atas nama kambing hitam yang terhormat sekalipun perilakunya kadang kelewat jahat. Tidak perlu merendahkan diri sampai mengibaratkan badan hina bak bintang apalagi direndahkan, dengan berbagai amcaman pula!

PESAN SPONSOR======================================================

Banyak tawaran meraup penghasilan dari internet,
gratis awalnya tetapi ujung-ujungnya bayar juga karena memang
mereka jualan barang atau jasa.
Tetapi untuk yang satu ini benar-benar GRATIS, makanya saya gabung.
Silakan buktikan sendiri dengan mengklik :

http://www.tantangan50juta.com/?r=dinoto

========================================================TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar