Minggu, 09 Mei 2010

KRISIS MONETER

Krisis Moneter, sebuah kenangan .... Saat yang menyedihkan, lebih sedih lagi kalau saja Tuhan tidak memperkenankan saya menjadi saksi kenyataan itu.


Menikah :

CHRIST (Ish)

dengan

MONT (Ether)



Mungkin baru kali ini judul sebuah tulisan merupakan bagian dari sebuah undangan atau pemberitahuan tentang pernikahan sepasang merpati. Boleh jadi untuk pertama kali pula ada pernikahan yang lebih sepektakuler dari pada pernikahan Charles-Diana yang super dahsyat itu. Dan tidak akan pernah terjadi bagi Raja-Ratu Sehari yang lain adalah nikmat pernikahannya bukan hanya diperbolehkan menjadi buah bibir yang suka mencibir tetapi juga kenikmatannya boleh dinikmati kalau tidak dibilang harus dirasakan oleh semua orang.

Begitu mahalnya harga sebuah pesta pernikahan, sampai-sampai menimbulkan efek yang menyebabkan harga barang berpindah. Sabun colek yang sebenarnya tercolek sedikit dalam pesta itu karena dibutuhkan untuk cuci piring hijrah memakai ke tangga Rinso yang entah akhirnya harus melejit ke barisan yang lebih tinggi. Kiwi pindah lokasi ternyata bukan hanya terjadi di Chilie sebagai peristiwa tahunan tetapi harus tiba-tiba mengepakan sayapnya yang tidak pernah untuk terbang karena mungkin sudah sangat tidak betah harus memoles-moles alas kaki, tanpa balas kasih seorang ibu maka kaleng yang tidak jarang menjadi ”ibu-ibu” bagi tangis rengek balita pun berdenteng-denteng melantunkan irama turut meramaikan pesta pernikahan Christ dan Month. Barang-barang Pramuniaga berinisiatif bertanya, ” Nyari apa sich, Bang?” Bukankah menjadikan orang kreatif suatu hal yang baik?

Sebagai orang awam, bisa saja terima alasan kalau semua ini terjadi disebabkan oleh pernikahan keduanya yang keberat-beratan sehingga kurs dollarnya The Six Million Dollar Man naik daun. Terutama untuk barang-barang import atau bahan bakunya harus didatangkan dari manca negara yang notebennya harus dibayar dengan mata uang Oom Clinton. Tetapi juga ada yang tidak bisa diterima akal sehatnya Bimoli sekalipun, harga seikat bayam saja tiba-tiba menjadi seiris paha ayam, harga kangkung tiba-tiba bergelayutan di leher kaya kalung. Atau kita tiba-tiba jadi linglung demi untung memenfaatkan suasana yang seharusnya kita tidak bingung.

Sehingga produk lokal yang jelas-jelas tumbuh berkembang di tanah warisan leluhur ini, dipelihara oleh tenaga ahli yang sama sekali tidak pernah tahu bau sabun import sekalipun, disuburkan oleh pupuk yang bukan hanya produk dalam negeri tetapi juga berasal dari diri sendiri, eh dengan alasan krismon ikut-ikutan pindah harga.


Sementara lidah masyarakat semakin fasih mengucapkan ”krismon”, terbentuknya kabinet pembangunan VII yang dimotori oleh Presiden dan BJ Habibie sebagai wakilnya merupakan titik cerah yang sepenuhnya haus didukung oleh segala lapisan masyarakat. Tidak ikut-ikutan mencari ikan di limbah pabrik kimia kecuali kalau ingin mati karena kalau makan ikan yang keracunan ataupun mampus sebelum dapat ikan.

Kalau melihat aksi-aksi mahasiswa di ”dunianya” yang semakin semarak, karena dalam dunia mereka semua bisa dengan mudah dapat diatur seperti membalikkan telapak tangan. Hanya satu hal yang sangat sulit dilakukan mahasiswa dalam menjelajahi kehidupannya, yaitu memikirkan studi dan masa depannya sendiri! Padahal itulah perasan keringat orang tuamereka, mereka memasukkan mereka ke bangku perkuliahan yan tidak murah. Fatalnya pemikiran seperti itu mukin belum ada di dunianya.

Ketegaran dan ketenangan masyarakat dalam menghadapi cobaan dari Yang Maha Kuasa ini akan melapangkan setiap jalan dari segala usaha yang dilakukan Pemerintah. Semua kita percayakan kepada mereka membidani dampak pernikahan Christ dan Month ini.

Kebijakan Pemerintah untuk menikan suku bunga Sertifikasi Bank Indonesia (SBI) hingga 45 persen untuk waktu satu bulan yang mau tak mau mencongkel bunga deposito bank-bank hingga melambung tinggi mencapai 67.5 persen merupakan usaha untuk menyiasati pernikahan sejoli yang tidak dikehendaki di atas, yang seharusnya mendapat dukungan plus memanfaatkannya (kalau punya rupia berlebih tentunya). Setidak-tidaknya tidak iktan sikap Kurt Schuler dengan pengalaman Schulernya bersama CBS alias Dewan Mata Uang untuk menjadi Dewan Penyelamat Uang bagi beberapa negara.

Sebagai bagian akhir dari tulisan ini tidak da salahnya kalau penulis berpesan agar Christ dan Month yang memaksakan diri menikah untuk segera berpisah setidaknya pisah ranjang yang akhirnya cepat bercerai atau:

Hai Month dan Christ
Kalian bikin kami harus makin irit
Padahal kehidupan sudah sedemikian pahit
Atau kalian puas melihat kami semakin pelit
Jangan bikin kami semakin sulit
Berpisahlah walau sakit
Segeralah pergi walau ke lanit
Atau....Kami usir kau hingga terbelit-belit!

PESAN SPONSOR======================================================

Banyak tawaran meraup penghasilan dari internet,
gratis awalnya tetapi ujung-ujungnya bayar juga karena memang
mereka jualan barang atau jasa.
Tetapi untuk yang satu ini benar-benar GRATIS, makanya saya gabung.
Silakan buktikan sendiri dengan mengklik :

http://www.tantangan50juta.com/?r=dinoto

========================================================TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar